Sumber :
- Xinhua
VIVA.co.id
- Bank Investasi Infrastruktur Asia (Asian Infrastructure Investment Bank/AIIB) terus menarik minat banyak negara. Sedikitnya 30 negara telah menyatakan ketertarikan untuk menanam modal di bank yang bakal menjadi terbesar di Asia.
Tak saja negara-negara di Asia, AIIB telah menarik perhatian internasional. Jerman, Australia, Italia, Inggris, telah menyatakan komitmennya untuk ikut dalam jajaran negara pendiri AIIB.
Baca Juga :
AIIB Jawaban dari Kebutuhan Infrastruktur Asia?
"Kami telah meminta untuk menjamin keberlanjutan utang, dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Kami bisa (mempertimbangkan untuk bergabung) jika ada jaminan soal itu," kata Aso kepada wartawan setelah pertemuan kabinet, dikutip
Reuters
, Kamis 20 Maret 2015.
Para analis menilai AIIB dapat menyaingi Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB). Pendanaan di ADB didominasi oleh AS dan Jepang. "Institusi yang berbasis di Manila itu didominasi oleh Jepang dan AS," kata analis yang tak ingin disebut namanya. Itu sebabnya, dua negara itu masih enggan bergabung ke AIIB.
Indonesia dikabarkan juga belum menorehkan tanda tangan sebagai komitmen untuk menjadi salah satu negara pendiri AIIB.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Reuters