Vaksin Buatan Darpa Bisa Tangkal Segala Penyakit

Sumber :
  • NYTimes/Steve Parsons
VIVA.co.id
Begini Rupa Api Jenis Baru
- Badan riset militer Amerika, Darpa, mengklaim bahwa mereka telah menemukan obat yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk Ebola. Dengan melakukan enkoding terhadap RNA dan DNA, maka semua orang bisa terhindar dari segala macam penyakit.

Upaya Kloning Mammoth Sudah Masuk ke Tahap Awal

Deoxyribonucleic acid
Artis Cantik Tiongkok Bawa Anak Imunisasi ke Amerika
(DNA) dan ribonucleic acid
(RNA) merupakan cetak biru kondisi biologis seorang manusia. Dengan metode encoding keduanya, diklaim bisa menciptakan antibodi yang luar biasa. Metode ini pun bisa digunakan untuk mencegah terjadinya wabah di suatu wilayah.


"Kami akan mengambil kode genetik Anda dan meletakkannya dalam sebuah format. Anda bisa menggunakan kode itu sebagai resep yang dibawa ke apotek atau ke dokter, lalu mereka akan memberikan vaksin untuk penyakit Anda," ujar Manajer Program Darpa, Dan Wattendorf, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Jumat 20 Maret 2015.


Setelah suntikan diberikan, dipaparkan Darpa, sel akan mulai menciptakan antibodi sendiri, melindungi pasien agar tidak ada penyakit berbahaya yang hinggap. Sayangnya, obat atau vaksin tersebut masih berupa metode. Darpa mendanai penelitian yang dikerjakan oleh Emory University, Atlanta.


Jika metode ini terbukti aman dan efektif, implementasinya akan cepat dan lebih murah daripada produksi obat konvensional. Penyakit musiman seperti flu dan malaria pun bisa diatasi dengan mudah.


Darpa mengeluarkan sekitar US$10,8 juta ke Emory untuk proyek itu. Emory diperbolehkan menggunakan sampel darah dari pasien Ebola di Afrika Barat untuk menguji metode itu.


Tujuan utama Darpa mengerjakan proyek ini adalah untuk menjauhkan para tentara dengan penyakit musiman, sehingga mereka bisa melaksanakan tugas dengan baik saat perang tanpa diganggu diare, malaria, flu atau penyakit lainnya.


Saat ini, tahap proyek masih dalam proses menemukan karakter beberapa antibodi yang paling potensial. Darpa dan para peneliti pun berupaya menemukan produsen obat yang mau diajak kerja sama.


Uji coba terhadap manusia akan mulai dilakukan dalam dua tahun ke depan. (art)![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya