Sumber :
VIVA.co.id
- Komisi XI sedang membuat terobosan baru, yaitu menciptakan Arsitektur Sistem Keuangan Republik Indonesia.
"Kami di Komisi XI membuat sejarah baru bagi bangsa kita, yaitu arsitektur sistem keuangan Republik Indonesia," kata Ketua Komisi XI DPR RI, Fadel Muhammad, dalam sambutannya saat pertemuan Tim Panja Perbankan Komisi XI dipimpin Gus Irawan Pasaribu dengan BI, OJK, Asosiasi dan Industri Perbankan dan Kadin Jawa Timur di Surabaya, Kamis 19 Maret 2015.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Saat ini, terang Fadel, Komisi XI sudah membuat kerangka berfikir tentang pembangunan ke depan, dimana ada target, ada kerangka makro pembangunan mengenai pertunbuhan ekonomi, BI, inflasi dan lain-lain.
Ada empat target pembangunan Komisi XI yaitu : pertama, kemiskinan tidak boleh melebihi angka 10,3 persen. "Kita ingin pemerintah tidak hanya kabinet kerja tapi ada perencanaan awal yang matang, bekerja dengan baik dan ada target," imbuhnya.
Kedua, indeks pembangunan manusia diangka 69 persen dengan penghitungan baru. Ketiga, pengangguran 6,7 persen. Terakhir, generatio 0,4. "Ukuran ini kita madukan dalam Undang-Undang, sehingga apabila pemerintah tidak mampu melaksanakannya bisa diimpeach. Untuk itu perencanaan pembangunan sekarang harus mengarah kesana," ujar Fadel.
Untuk mencapai itu semua, jelas Anggota Dewan dari Gorontalo ini, Komisi XI membentuk dua Panitia Ketha (Panja) yaitu Panja Perbankan dan Panja Pendapatan Negara.
Panja Perbankan dipimpin Wakil Ketua Komisi XI Gus Irawan. Panja ini bertugas untuk menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan masalah perbankan yang ada saat ini. "Komisi XI berpendapat Undang-Undang Perbankan saat ini dinilai terlalu liberal perlu diperbaiki," tegasnya.
Sementara, Panja Pendapatan Negara dipimpin Jon Erizal, Panja ini bertugas membuat kerangka yang mengatur pendapatan negara yang sebenarnya.
"Kami bermimpi negara kita balance budget. Uang yang kita terima dapat kita belanjakan yang cukup," imbuh Fadel. (www.dpr.go.id)
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ada empat target pembangunan Komisi XI yaitu : pertama, kemiskinan tidak boleh melebihi angka 10,3 persen. "Kita ingin pemerintah tidak hanya kabinet kerja tapi ada perencanaan awal yang matang, bekerja dengan baik dan ada target," imbuhnya.