- www.space.com
Fenomena alam tersebut tergolong langka, sebab matahari tertutupi oleh bulan yang sangat dekat dengan bumi atau supermoon.
Momen langka ini pun tak dilewatkan oleh peneliti antariksa, astronom hingga peminat antariksa. Termasuk para pengamat dan penjelajah gerhana yang menikmati momen langka itu melalui pesawat terbang.
Dikutip Space, Sabtu 21 Maret 2015, 132 pengamat dari seluruh dunia berkesempatan menyaksikan saat matahari tertutupi bulan.
Para pengamat terbang dalam dua pesawat khusus Airbus A320-200 dan Boeing 737-200 milik Air Berlin, yang disewa khusus untuk menuju langit antara Laut Norwegia Samudera Atlantik Utara, sekitar Norwegia dan Islandia. Area itu tercatat sekitar 320 kilometer utara barat laut daratan Skotlandia. Lokasi ini dianggap sebagai titik yang bagus untuk menyaksikan fenomena langka itu.
Para pengamat pun mendapatkan sudut pengamatan yang luar biasa. Tak heran, tiket untuk menyaksikan pengalaman ini pun tak murah. Dilaporkan untuk bisa duduk di pada pesawat tersebut dan menikmati gerhana matahari total 2015 ini, setiap penumpang harus merogoh kocek US$8500.
Meski pesawat terbang dengan kecepatan 837 Km per jam, namun para pengamat bisa menikmati gerhana matahari total di balik jendela pesawat, selama semenit. Para pengamat juga diberikan waktu sekitar 225 detik untuk mengambil gambar dan merekam fenomena matahari tersebut.