Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengaku kesulitan untuk memenuhi standar pelayanan pemerintah soal kelaikan transportasi. Sebab, tarif angkutan sebagai andalan pemasukan pengusaha dinilai kurang optimal untuk biaya perawatan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organda, Eka Sari Lorena Soebakti meminta agar pemerintah memberikan semacam insentif dari pajak untuk setiap pembelian bus angkutan umum baru.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organda, Eka Sari Lorena Soebakti meminta agar pemerintah memberikan semacam insentif dari pajak untuk setiap pembelian bus angkutan umum baru.
Baca Juga :
Organda: Tarif Bus DKI Sudah Rendah
Usulan tersebut, kata Lorena, mengacu pada peraturan yang sudah diterapkan di negara lain.
"Misalnya kita ganti kendararaan bis baru, diberikan keringanan pajak, makin banyak kendaraan yang kita beli makin rendah pajaknya. Jadi, jangan hanya mengandalkan tarif untuk bisa selenggarakan layanan angkutan umum untuk masyarakat luas," ujarnya di terminal Kampung Rambutan Jakarta, Senin, 23 Maret 2015.
Eka mengaku, Organda telah mengajukan ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Perhubungan mengenai keringanan beban bunga pinjaman kredit perbankan untuk pembelian bus baru.
"Itu kami ajukan untuk kredit bus atau truk baru. Jadi tolong, untuk angkutan barang ini, bunga kreditnya dimurahkan seperti kredit perumahan," ucapnya.
Dengan begitu, menurut Lorena, para operator bus dapat terbantu sehingga dapat meningkatkan standard pelayanan yang ditetapkan pemerintah.
"Kami percaya bahwa peran pemerintah akan lebih besar lagi.
Tentu saja dengan demikian kami percaya pemerintah akan berikan peranan yang efektif lagi agar angkutan umum bisa lebih mampu menjawab kebutuhan masyarakat luas," ujarnya.
Diketahui, hari ini Kementerian Perhubungan melakukan inspeksi ke beberapa terminal di Jakarta. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan bersama jajaran Kemenhub menemukan beberapa bus yang tidak laik jalan.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Usulan tersebut, kata Lorena, mengacu pada peraturan yang sudah diterapkan di negara lain.
