Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Harga residensial mewah di Jakarta, ternyata masih di bawah harga di kota-kota besar lainnya di kawasan, seperti di Kuala Lumpur dan Bangkok. Dengan harga yang sama, di Jakarta bisa memperloleh hunian mewah lebih luas dibanding kedua kota tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tips Jadi Pemain Baru di Sektor Properti
Baca Juga :
Harga Rumah di Kota-kota Ini Naik Hingga 50%
Dikutip VIVA.co.id, Senin 23 Maret 2015, dari Indeks Pasar Residensial Mewah 2015 (PIRI Indeks) yang dikeluarkan Knight Frank, menunjukkan bahwa pada tahun lalu, dengan harga US$ 1juta, luas residensial mewah yang bisa didapatkan di Jakarta mencapai 221 meter persegi.
Baca Juga :
2016, Residensial Jadi Sektor Penopang Properti
Sementara itu, di Kuala Lumpur, hunian mewah yang bisa didapat dengan harga yang sama hanya sebesar 192 meter persegi. Sedangkan di Bangkok, hanya dapat memiliki hunian mewah seluas 103 meter persegi.
Dibanding 2007, Jakarta mengalami kenaikan harga sebesar 115 persen menjadi US$4.466 permeter persegi. Kemudian, Kuala Lumpur sebesar 89 persen, atau menjadi US$5.200 dan Bangkok sebesar 153 persen, atau menjadi US$9.696 permeter persegi.
Dengan Singapura, rasio luasan yang didapat dengan harga tersebut, bisa mencapai enam kali lebih kecil dibandingkan di Jakarta. Karena itu, saat ini, di negara tersebut masih termasuk salah satu hunian residensial termahal di dunia.
Namun, dari segi harga per meter persegi, Jakarta masih ketinggalan. Tetapi, faktor perbedaan infrastruktur, populasi, tingkat pendapatan, kualitas hidup perlu menjadi bahan pertimbangan. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dibanding 2007, Jakarta mengalami kenaikan harga sebesar 115 persen menjadi US$4.466 permeter persegi. Kemudian, Kuala Lumpur sebesar 89 persen, atau menjadi US$5.200 dan Bangkok sebesar 153 persen, atau menjadi US$9.696 permeter persegi.
