Utang Garuda Indonesia Bertambah Rp1,29 Triliun

Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kinerja keuangan yang belum membiru tak menyurutkan PT Garuda Indonesia Tbk untuk menambah utang. Maskapai plat merah itu kembali meminjam dana US$100 juta atau setara Rp1,29 triliun guna kegiatan bisnis di tahun ini.

Garuda dapat Pinjaman Rp4,7 Triliun dari Tiga Bank BUMN

Dana tersebut diperoleh melalui pinjaman musyawarah dari fasilitas syariah milik PT Bank Internasional Indonesia (BII). [Baca: ]

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, fasilitas yang diberikan BII ditujukan untuk pengembangan usaha Garuda Indonesia Group, termasuk untuk pembiayaan anak perusahaan.

Staf Garuda Indonesia Tertangkap Jual Tiket Pesawat Palsu

"Kita apresiasi dan mendukung apa yang telah diberikan BII kepada Garuda selama ini. Kerja sama fasilitas pembiayaan ini merupakan bentuk kepercayaan mitra perusahaan. Sejalan dengan peningkatan kinerja Garuda sepanjang awal tahun 2015," ujar Arif di Kantor Garuda, Jakarta, Selasa, 24 Maret 2015.

Menurut Arif, terjalinnya kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi Garuda Indonesia yang sejalan dengan program Quick Wins.

Biaya Sewa Pesawat Bikin Garuda Rugi Rp4,89 Triliun

"Program Quick Wins ini tengah dilaksanakan saat ini untuk mendukung rencana pengembangan perusahaan ke depannya," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, BII juga memberikan fasilitas yang sama sebesar US$100 juta pada tahun 2014 yang dipergunakan untuk ekspansi bisnis dan operasional Garuda Indonesia.

Program kemitraan ini dikukuhkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Direktur Keuangan, Risiko dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, IGN Askhara Danadiputra dan EVP BII, Ricky Antariksa, yang disaksikan langsung Direktur utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo dan Presiden Direktur BII, Taswin Zakaria.  



![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya