Sumber :
- Xinhua
VIVA.co.id
- Korea Selatan (Korsel) berharap bisa menguasai 4-5 persen saham di Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), untuk menjadikannya sebagai salah satu anggota pendiri bank yang diinisiasi oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT) tersebut.
Korsel juga berharap bisa mengambil peran penting di manajemen bank yang ditargetkan beroperasi akhir 2015 tersebut.
"Negara mempertimbangkan berdasarkan ukuran ekonomi dan faktor-faktor lainnya, dan sepertinya (saham Korea Selatan) akan 4 sampai 5 persen," ujar Choi Hee-nam melalui siaran radio KBS yang dikutip
Reuters
, Senin 30 Maret 2015.
Choi menambahkan, Korea Selatan telah memiliki 5,1 persen saham di Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia), di bawah dominasi Jepang dan Amerika Serikat (AS).
AIIB disebut-sebut bakal menyaingi Bank Pembangunan Asia. AIIB berdiri untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di kawasan Asia. Bank ini mendapat sambutan negatif dari AS dan Jepang, yang menguasai Bank Pembangunan Asia.
Meski begitu, beberapa sekutu AS seperti Jerman, Inggris, Perancis telah mengajukan diri untuk menjadi negara pendiri AIIB. Bank ini ditargetkan beroperasi akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Baca Juga :
AIIB Jawaban dari Kebutuhan Infrastruktur Asia?
AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta
Utang AIIB melalui skema kerja sama pembiayaan dengan Bank Dunia.
VIVA.co.id
28 Juli 2016
Baca Juga :