- VIVA/Herdi Muhardi
VIVA.co.id - Kejahatan kendaraan bermotor akhir-akhir ini semakin marak terjadi. Salah satu yang banyak menyita perhatian publik adalah tindak kejahatan begal.
Tindak kejahatan yang banyak menimpa para pengendara sepeda motor ini membuat sebagian orang enggan menggunakan kendaraan sepeda motor. Lalu apakah hal ini memengaruhi penjualan kendaraan roda dua?
Yohan Yahya, General Manager Marketing 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa pihaknya selalu memikirkan kendaraan yang terbaik bagi konsumen.
“Untuk inovasi pastinya kita pikirkan, walaupun tidak mudah, apalagi terkait begal. Tapi kami selalu memikirkan yang terbaik bagi konsumen, dan sampai saat ini kami masih terus melihat ke depan,” ungkapnya pada VIVA.co.id, Senin, 30 Maret 2015.
Terkait banyaknya tindak kejahatan begal, perusahaan otomotif asal Jepang ini masih belum memfasilitasi motor dengan keamanan khusus.
“Sampai saat ini masih belum, karena teknologi itu tidak murah, sehingga kami masih harus terus mencari, yang setidaknya semua masyarakat bisa menikmati teknologi ini,” ucapnya.
Terkait penjualan, Yohan mengungkapkan bahwa sampai saat ini maraknya kejahatan begal tidak berdampak pada pejualan Suzuki, karena masih dengan taraf penjualan normal.
“Tidak ada dampak untuk penjualan, karena semua orang butuh kendaraan unuk menjalankan aktivitas. Pokoknya semua kembali kepada rutinitas pekerjaan dan ekonomi,” tutupnya
