- REUTERS/Jean Revillard/Handout via Reuters
Dikutip dari BBC, Senin 30 Maret 2015, misi terbang ke Chongqing merupakan tahapan penerbangan kelima. Perjalanan ini akan melintasi 1375 Km dengan perkiraan waktu tempuh 19 jam.
Pesawat buatan Swiss ini diperkirakan mendarat di kota Tiongkok itu pada Senin tengah malam ini.
Pengendali misi terbang pesawat ini mengatakan, Solar Impulse 2 tak akan berlama-lama di Chongqing, pesawat akan segera meneruskan perjalanan ke kota Tiongkok lainnya di pantai timur yaitu Nanjing.
Pertimbangannya adalah karena dikejar waktu. Jika berlama-lama di Chingqing, dikhawatirkan pesawat terlambat untuk terbang lagi. Sebab, prakiraan cuaca meyebutkan kota ini akan dilanda cuaca buruk.
Jika pesawat tak bisa menghindari cuaca buruk, Solar Impulse 2 bisa terkurang di Chongqing selama sepekan.
Dijadwalkan saat mendarat di Nanjing, Solar Impulse 2 akan mengisi baterai.
Pengisian baterai itu dalam rangka misi berat pesawat berikutnya. Solar Impulse 2 akan menjalani tahapan penerbangan keenam yang berat yaitu melewati Samudera Pasifik selama lima hari lima malam tanpa henti untuk menuju Hawaii, Amerika Serikat.
Diharapkan Solar Impulse 2 bisa lepas landas dari Nanjing pada Selasa dini hari.
Sebelumnya, pesawat yang diawaki oleh Bertrand Piccard dan Andre Borschberg itu telah terbang mulai dari Abu Dhabi menuju Muscat Oman, kemudian dilanjut ke Ahmadebad India dan seterusnya ke Varanasi, India, sebelum menuju ke Mandalay, Myanmar.
Solar Impulse 2 sempat tertunda beberapa hari di Mandalay sebelum terbang ke Chingqing, Tiongkok.
[/vivamore]
(ren)
Terungkap, Misi Lanjutan Inisiator Pesawat Tenaga Surya
Inisiator Solar Impulse 2 ingin bikin drone tenaga surya
