Asrama UGM Dijadikan Model Bangunan Hijau

Mahasiswa baru UGM ikuti ospek.
Sumber :
  • Antara/ Noveradika
VIVA.co.id
- Kebutuhan energi yang semakin menipis, disertai harganya yang makin mahal, mendorong Universitas Gadjah Mada (UGM) memanfaatkan energi surya untuk memenuhi kebutuhan penerangan. Tahap awal penerangan energi surya ini akan menerangi Asrama Mahasiswa Kinanti milik Universitas Gadjah Mada yang berlokasi di Gang Kinanti, Sinduadi, Sleman.


Manfaatkan energi Matahari atau tenaga surya di lokasi itu diharapkan akan menjadi model
green building
dan
green energy
untuk daerah perkotaan di Yogyakarta. Di sisi lain, keberadaan ruang terbuka hijau yang terletak di halaman asrama telah digunakan untuk Sistem Penyedia Air minum (SPAM) yang bisa menghasilkan air bersih siap minum.
Pertamina Operasikan Tiga Unit PLTP Tahun Ini


Pemerintah Janjikan Kemudahan Investasi Energi Bersih
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UGM, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. mengatakan, pemanfaat energi surya tersebut terlaksana setelah UGM menerima bantuan hibah dua set pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dari PT Wijaya Karya belum lama ini.

Ribuan Kilometer Jalan Raya akan Dilapisi dengan Panel Surya

Bantuan tersebut berupa PLTS berkapasitas 5 kWp dengan 108 unit panel surya dengan kapasitas total 50 kWp. Selain panel surya, Wijaya Karya juga menyerahkan 100 buah lampu LED 13 watt, serta komponen pendukung.

"PLTS ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan penghuni Asrama Mahasiswa Kinanti," kata Suratman, Senin 30 Maret 2015.


Seperti diketahui, asrama itu terdiri atas dua unit bangunan yang berlantai lima dengan jumlah kamar masing-masing 98 unit dan daya tampung 336 orang. Menurut Suratman, hibah panel surya, selain untuk kebutuhan penghuni asrama juga mendukung kegiatan riset pengembangan energi terbarukan yang dilakukan oleh tim peneliti Pusat Studi Energi (PSE) UGM.


"Kami harapkan bisa mendukung riset inovatif di bidang energi terbarukan," tuturnya.


Keberadaan PLTS ini, menurut Suratman, bisa menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiwa dan masyarakat umum untuk mengetahui lebih jauh pemanfaatan tenaga surya sebagai energi listrik.


"Saya sebut ini Rumah Sel Surya. Bisa menjadi tempat praktikum mahasiswa transdisipliner," katanya.


Selain sebagai wahana pembelajaran, hasil riset PSE UGM mengenai energi terbarukan juga akan diduplikasikan di masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil, yang belum mendapat jaringan listrik dari PLN.


"Belum lama ini, PSE UGM telah memanfaatkan energi surya untuk penerangan masyarakat Karimunjawa. Nantinya bisa dikembangkan di pulau-pulau lainnya di Indonesia," katanya.


Direktur Keuangan Wijaya Karya, Adji Firmantoro, mengatakan, hibah panel surya kepada Asrama UGM diharapkan bisa mendukung kegiatan Tri Darma perguruan tinggi. Bantuan senilai Rp880 juta ini, menurut dia, menjadi komitmen Wijaya Karya untuk terus menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Universitas Gadjah Mada. (art)![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya