Sumber :
VIVA.co.id
- Panja Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional Komisi V DPR RI melakukan peninjauan ke Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu 1 April 2015.
Kunjungan kerja tersebut dalam rangka melihat kondisi Bandara Hang Nadim. Di sana ada sarana dan prasarana perawatan pesawat maskapai Lion Air.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Komisi akan melihat standar opersional prosedur (SOP) untuk sebuah pesawat dapat dikatakan layak terbang, baik secara kondisi, perawatan, maupun SDM maskapai penerbangan. "Kita akan melihat perawatan pesawat, termasuk akan berbicara dengan pilot dan pramugari pesawat," katanya.
Harapannya tidak terjadi penundaan jadwal (delay) penerbangan Lion Air dan kasus kecelakaan pesawat Air Asia tidak terjadi lagi. Dan untuk otoritas bandara mempunyai SOP dalam menangan krisis dan delay. Ini penting sehingga peristiwa delay yang terakhir terjadi pada maskapai lion air selama 4 hari 4 malam itu tidak terjadi lagi.
"Diharapkan ada SOP penanganan krisis, pihak otoritas bandara ada pegangan yang baku dan berjasama dengan maskapai. Jangan sampai ketika delay, pegawai maskapai lari dari tanggung jawab," ungkap politisi Partai Hanura ini.
Tim Panja dalam acara ini dipimpin Ketua Komisi V Fary Djemi Francis (F-Gerindra), di Bandara Hang Nadim mengagendakan acara mendengar Ekspose System Managemen, SOP dan Evaluasi keselamatan, kemananan dan kualitas penerbangan. Selanjutnya, meninjau fasilitas pelayanan bandara.
Obyek peninjauan yaitu BP Batam, Lion Maintenance Facility, Perum LPPNPI/Airnav, BMKG, Basarnas, Briefing Office Maskapai, Balai Kesehatan Bandara, Rescue Bandara, dan Ground Handling. (www.dpr.go.id)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Komisi akan melihat standar opersional prosedur (SOP) untuk sebuah pesawat dapat dikatakan layak terbang, baik secara kondisi, perawatan, maupun SDM maskapai penerbangan. "Kita akan melihat perawatan pesawat, termasuk akan berbicara dengan pilot dan pramugari pesawat," katanya.