- VIVAnews/D.A. Pitaloka
VIVA.co.id - Secara nasional Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2015, tercatat sebesar 101,53 atau turun 0,64 persen dibanding NTP bulan sebelumnya, Februari 2015.
Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, Rabu 1 April 2015, mengatakan bahwa penurunan NTP karena Indeks Harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,23 persen. Sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,42 persen.
''Penurunan NTP pada Maret 2015, disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami penurunan. Sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi mengalami kenaikan,'' ujar Suryamin, di Kantor BPS.
Pada Maret 2015, dia menjelaskan, NTP Provinsi Jawa Timur, mengalami penurunan terbesar (1,75 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kepulauan Belitung mengalami kenaikan tertinggi (1,28 persen) dibanding kenaikan NTP provinsi lainnya.
Dia mengatakan, terjadinya inflasi pedesaan di Indonesia sebesar 0,48 persen karena naiknya indeks seluruh kelompok konsumsi.
Sedangkan untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional pada Maret 2015 sebesar 106,68, atau turun 0,58 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]