Bank Gunakan Vendor IT Lokal, Tiongkok Ditekan Internasional

VIVA.co.id - Keputusan Tiongkok, yang mengharuskan perbankan milik negara membeli teknologi informasi dari vendor lokal, mendapat kecaman komunitas bisnis internasional.

Asosiasi bisnis dari Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa menyampaikan keberatannya ihwal aturan teknologi informasi perbankan itu. Dalam surat yang ditandatangani 31 asosiasi perdagangan itu, meminta Beijing menghentikan aturan tersebut.

Kantor perdagangan AS menyebut, langkah Tiongkok dalam membeli teknologi dari vendor lokal, telah menciderai komitmen perdagangan internasional.

Penggunaan sistem teknologi informasi lokal, juga bisa dibaca sebagai makin tegasnya peran antagonisme Tiongkok pada AS. Termasuk, terhadap hukum anti-terorisme yang diteken Barack Obama bulan lalu. 

Kelompok tersebut, termasuk Kamar Dagang AS, Forum Layanan Eropa dan Kamar Dagang dan Industri Jepang, mengatakan aturan Tiongkok itu merupakan diskriminasi terhadap penyedia jasa internet dan teknologi informasi, serta produk komunikasi asing.

"Kami mendesak pemimpin Tiongkok untuk menghentikan implementasi aturan itu," bunyi salah satu kalimat dalam surat yang dikirim ke Chinese Communist Party Central Leading Group for Cyberspace Affairs, dikutip Reuters, Selasa 14 April 2015.

Sekadar informasi, hampir semua perbankan dan sektor lain di dunia sering menggunakan produk dari perusahaan-perusahaan seperti Systems, Apple Inc, International Business Machines Corp, Microsoft Corp, Oracle Corp, dan Google Inc. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik

Rencana pertemuan anggota OPEC masih dinanti.

VIVA.co.id

9 Agustus 2016