Jadi Deputi Gubernur BI, Erwin Riyanto Dapat 3 PR dari DPR

Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Badan Urusan Logistik (Bulog)
Sumber :
  • foto : VIVA.co.id/Ririn Aprilia

VIVA.co.id - Erwin Riyanto terpilih sebagai deputi gubernur Bank Indonesia (BI) di bidang moneter dan makro prudensial menggantikan Halim Alamsyah. Hal tersebut diputuskan oleh Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui penghitungan suara secara tertutup.

Erwin mendapat suara sebanyak 42 suara. Sedangkan pesaing lainnya, yakni Dody Budi Waluyo mendapat lima suara dan Hendy Sulistiowati hanya dua suara. Adapun empat suara dinyatakan tidak sah.

Ketua Komisi XI DPR, Fadel Muhammad, mengatakan bahwa visi dan misi yang disampaikan Erwin memikat. Namun demikian, Fadel mengingatkan, ada tiga pekerjaan rumah (PR) Erwin yang harus dilaksakan usai pelantikan.

Pertama, membantu menyiapkan mengenai Undang-undang (UU) Bank Indonesia dan revisi UU Perbankan. Kedua, mengatur kebijakan moneter yang masih menjadi perhatian ekonomi.

"Kemudian, yang ketiga adalah Erwin harus mampu berkomunikasi dengan publik," ungkap Fadel di DPR, Jakarta, Senin malam 20 April 2015.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Nasdem di DPR, Johny G Plate, mengungkapkan ketiga calon telah lulus dari penyelidikan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan). 

BI dan Kementerian ESDM Kejasama Pertukaran Data

"Mereka bertiga memenuhi syarat dan di dalam presentasi ketiganya dalam internal BI," ujar anggota DPR tersebut.

Johny mengungkapkan, nantinya Erwin akan dihadapkan tugas untuk menjawab kemungkinan-kemungkinan krisis, karena siklus ini semakin cepat. "Itu, sesuai dengan bidangnya Erwin makanya mendapatkan suara terbanyak," terangnya.

Erwin Rijanto Dilantik Jadi Deputi Gubernur BI

Ke depan, menurut Johny, sebagai mitra kerja maka Erwin akan bersama-sama Komisi XI merevisi UU BI dan memastikan grey area (area abu-abu) antara BI yang di bidang makro prudensial dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mikro prudential. (ren)

Bank Mandiri

Cadangan Devisa US$103 Miliar, BI: Itu Belum Angka Resmi

Dia mengaku BI memang mengalami penurunan cadangan devisa.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2015