Sumber :
- REUTERS/Issei Kato
VIVA.co.id
- Jepang melaporkan surplus perdagangan bulanan untuk kali pertama dalam hampir tiga tahun ini, akibat jatuhnya harga minyak, pelemahan yen, dan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan Kementerian Keuangan setempat, dikutip
MarketWatch
, Rabu 22 April 2015, neraca perdagangan bulanan berhasil surplus senilai 229,3 miliar yen. Ekspor tumbuh 8,5 persen, sedangkan impor turun 14,5 persen untuk tiga bulan berturut-turut.
Tergelincirnya harga minyak dunia menjadi satu-satunya faktor penyebab surplus perdagangan di Jepang. Nilai impor minyak mentah jatuh 51 persen di awal tahun ini, dibanding harga pada tahun lalu.
Sementara itu, pelemahan yen telah menggelembungkan nilai pengiriman Jepang ke luar negeri, data menunjukkan bahwa volume keseluruhan ekspor meningkat sebesar 3,3 persen. Ekspor ke AS yang sangat kuat, melonjak 21 persen akibat menguatnya permintaan mobil.
Pemulihan ekonomi AS dan pertumbuhan kelas menengah di China, mampu mendorong permintaan pada produk Jepang.
Baca Juga :
Toshiba Bantah Mau Jual Pabrik di China
Baca Juga :
Pertumbuhan Ekonomi Jepang Menyusut
Intip 10 Negara dengan Utang Terbanyak Saat ini
Negara dengan utang terbesar di dunia ada di Asia.
VIVA.co.id
4 April 2016
Baca Juga :