Komisi VII DPR: Petral Dibubarkan Tak Kurangi Mafia Migas

Ilustrasi rapat kerja komisi VII DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ririn Aprilia
VIVA.co.id
Selidiki Kasus Petral, KPK Minta Bantuan Pertamina
- Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha, mendukung rencana pemerintah membubarkan PT Pertamina Energy Trading Ltd, atau Petral. Menurut Satya, jika anak usaha Pertamina tersebut resmi dibubarkan, stigma tentang banyak beredarnya mafia minyak dapat segera terselesaikan.

Audit Petral Dinilai Hanya Pencitraan Pemerintah

"Sekarang kita berharap, dengan digabungnya Petral dengan ISC (Integrated Supply Chain) semuanya bisa lebih transparan, lebih ada akuntabilitasnya dan DPR juga bisa melihat itu," ujar Satya di Jakarta, Rabu 22 April 2015.
Sepak Terjang Pemerintah Perjuangkan Kedaulatan Energi


Nantinya, lanjut Satya, peran ISC di Indonesia tidak akan terpisahkan dari korporasi yang terkait. Maka hukum dan kebijakan lainnya bisa terpantau ke publik.


Namun, menurut Satya, meski Petral sudah dibubarkan tetap saja tidak akan mengurangi mafia migas yang bermain di belakang perusahaan pelat merah tersebut.


"Kalau dibilang ada mafia baru, ya kan ada pemerintah. Dan di situ lebih transparan sehingga bisa ketahuan juga. Jadi, mafia migas tidak bisa dihindarkan dimana ada stategi institusi, pasti dihinggapi dengan pemburu itu. Tapi, kita harapkan semuanya lebih mudah diawasi kalau bergabung," kata Satya. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya