- REUTERS/Nacho Doce
VIVA.co.id - Penemuan virus yang menyebabkan Aids, penyakit mematikan yang menyebar di Amerika Serikat (AS), disebut sebagai salah satu terobosan monumental dalam penelitian medis.
Perkembangan dalam penelitian diumumkan di Washington oleh Menteri Kesehatan AS Margaret Heckler, pada 23 April 1984. Dia mengatakan virus itu sebagai varian virus kanker HTLV-3.
Uji darah juga dikembangkan, yang disebutnya akan siap dalam waktu enam bulan, untuk mencegah tragedi tertularnya pasien transfusi darah, oleh darah donor yang mengandung virus itu.
Margaret juga mengungkap bahwa vaksin untuk mencegah Aids, mungkin akan siap diuji dalam waktu dua tahun. Namun hingga saat ini, Aids masih menjadi penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Aids atau sindrom penurunan kekebalan tubuh, memperlemah sistem kekebalan tubuh, sehingga korbannya rentan terhadap serangan penyakit. Penyakit itu menyebabkan kepanikan di AS.
Sedikitnya 4.000 orang telah terinfeksi sejak penemuan penyakit itu pada 1981, dengan setengahnya meninggal. Penemuan di AS serupa dengan yang terjadi di Prancis, sebuah virus yang dinamakan LAV.
Namun, para peneliti Prancis, tidak dapat memastikan apakah virus itu yang menyebabkan Aids. (art)