Sumber :
- Antara/ Saiful Bahri
VIVA.co.id
- Sebagai negara yang disebut-sebut kaya akan sumber daya alam juga energi bumi, ternyata Indonesia saat ini hanya memiliki cadangan minyak sebanyak 3,7 miliar barel.
Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana, Kamis 23 April 2015, memprediksi cadangan minyak di Indonesia akan habis pada tahun 2035 mendatang, atau terhitung 11 tahun dari sekarang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Beredar Kabar, Kepala SKK Migas Akan Diganti
Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana, Kamis 23 April 2015, memprediksi cadangan minyak di Indonesia akan habis pada tahun 2035 mendatang, atau terhitung 11 tahun dari sekarang.
Baca Juga :
Lifting Minyak dan Gas Bumi Lebihi Target
"Itu bakal terealisasi, kalau pemakaian minyak di Indonesia konstan sebesar 800 ribu barel per hari," ujar Gde di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis 23 April 2015.
Tetapi, kata Gde, hal itu bisa dicegah jika Indonesia rajin melakukan pemaksimalan proses eksplorasi minyak. Ini, karena produksi minyak di Indonesia selama ini dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
"Sebab, kondisinya kurang sehat, produksi minyak kita. Kalau saat masih kecil, dibilangnya Indonesia itu punya sumber daya yang melimpah. Tetapi, kita tidak sekaya dulu," katanya.
Sementara itu, Kasubdit Pengawasan Eksploitasi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Patuan Alfons menambahkan, untuk mencegah cadangan minyak di Indonesia cepat habis, salah satu caranya membentuk tim eksplorasi.
"Misalnya, tim-tim ini untuk menjadi penghubung baik itu
stakeholder
, atau lembaga-lembaga lainnya. Tapi jelas, selama ini kita terhambat masalah perizinan," jelasnya.
Seperti diketahui, bedasarkan persediaan minyak, Indonesia saat ini menduduki peringkat 27 dunia. Sedangkan peringkat pertama diduduki oleh Venezuela, kemudian disusul Saudi Arabia yang memiliki persediaan di atas 250 miliar barel. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu bakal terealisasi, kalau pemakaian minyak di Indonesia konstan sebesar 800 ribu barel per hari," ujar Gde di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis 23 April 2015.
