VIVA.co.id - Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (berkode saham KIJA), Muljadi Suganda, menyatakan bahwa hingga kuartal pertama tahun ini, perseroan baru membukukan pra penjualan (marketing sales) Rp300 miliar. Pencapaian tersebut diperoleh dari bisnis perseroan di sektor properti.
"Dari jumlah tersebut, mayoritas kami peroleh dari kawasan industri," ujar Muljadi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 23 April 2015.
Pencapaian tersebut meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp180 miliar.
Selain itu, dia melanjutkan, hingga akhir tahun ini perseroan diperkirakan membukukan pendapatan Rp3 triliun. Target tersebut meningkat sekitar 10 persen dibandingkan pra penjualan perseroan pada tahun lalu sebesar Rp2,7 triliun.
Sementara itu, perseroan juga memiliki target untuk perolehan pendapatan di lini bisnis infrastrukturnya, seperti dari bisnis power plant, dry pot dapat mencapai Rp1,6 triliun.
"Jadi, dari Rp3 triliun itu, sekitar Rp1,6 triliun akan diperoleh dari bisnis infrastruktur, seperti power plant dan dry pot. Sisanya dari properti," tuturnya.
Sebagai informasi, total penjualan dan pendapatan perseroan sebesar Rp2,79 triliun, naik tipis dibandingkan dengan perolehan tahun 2013 yang mencapai Rp2,74 triliun. Laba bersih sebesar Rp405 miliar, atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp110 miliar. (art)
Plaza Indonesia Fokus Garap Proyek Jumbo di Jababeka
"Kami fokus di proyek ini karena cukup besar, belum ada proyek lain."
