Ini Kesulitan Berantas Mafia Migas

Ilustrasi jeriken atau penyelundupan BBM
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
- Pemerintah memang berupaya memberantas mafia migas. Namun, ada hal yang membuat mafia migas sulit dibasmi.


Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu, mengatakan bahwa mafia migas sulit diberantas, karena faktor kepercayaan. Pasar lebih percaya dengan pihak yang memiliki uang.


"Ada kepercayaan pasar bahwa dia punya uang," kata Said, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 24 April 2015.


Bahkan, kata dia, kepercayaan tersebut diibaratkan sebagai permainan judi online. Para pemain saling percaya meskipun belum pernah bertemu.


"Mereka saling percaya ibarat penjudi bola online. Penjudi bola online kan tidak pernah bertemu, tapi tidak ada yang tahu kalau dia main judi. Nah, karakter pasar migas begitu," kata Said.

Selidiki Kasus Petral, KPK Minta Bantuan Pertamina

Sebelumnya, Said mengatakan, bahwa pemerintah dan PT Pertamina akan menghapus keberadaan anak usaha Pertamina, yaitu Pertamina Trading Energy Limited (Petral).
Audit Petral Dinilai Hanya Pencitraan Pemerintah


Sepak Terjang Pemerintah Perjuangkan Kedaulatan Energi
Penghapusan Petral bertujuan untuk membuat pengadaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi lebih efisien. Namun, ada pihak yang diklaim menginginkan keberadaan Petral tetap ada.

"Saya yakin, banyak sekelompok orang yang ingin mempertahankan Petral. Bahkan, kelompok ini menyatakan dengan dibubarkannya Pertal, mafia baru akan muncul," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya