Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Saham Asia dibuka lebih tinggi, menyusul jejak rekor tertinggi di Wall Street Amerika Serikat, sebagai acuan pasar global, pada awal perdagangan bursa Senin.
Saham di AS berakhir melonjak pada penutupan Jumat akhir pekan lalu waktu New York, dengan indeks Nasdaq Composite dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi.
Hal itu, setelah investor menyambut positif sejumlah laporan keuangan perusahaan sektor teknologi yang mencatatkan laba.
Seperti diberitakan
CNBC
, Senin 27 April 2015, bursa saham di Jepang diperkirakan akan menguat, setelah pada akhir pekan lalu ditutup melemah satu persen.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Harga bijih besi melonjak lebih dari lima persen ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir, yakni US$57 per ton.
Saham Microsoft bergerak rally 10 persen, setelah merilis laporan keuangan yang positif.
Sementara itu, investor Asia memfokuskan pada keluarnya laporan keuangan beberapa perusahaan besar asal Jepang, seperti Komatsu, Canon, dan Fanuc. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga bijih besi melonjak lebih dari lima persen ke level tertinggi dalam enam pekan terakhir, yakni US$57 per ton.