Rupiah Buka Pekan Ini di Zona Hijau

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Kurang menggembirakannya rilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) turut memicu pelemahan dolar. Momentum ini mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk bergerak menguat pada perdagangan awal pekan, Senin 27 April 2015.


Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah tembus ke level Rp12.922 per dolar AS. Level tersebut menunjukkan adanya kenaikan tipis sebesar 19 poin, atau 0,15 persen dibandingkan akhir pekan lalu sebesar Rp12.941.


"Penguatan ini terbatas, bahkan masih berisiko adanya pelemahan lebih lanjut terhadap rupiah. Belum adanya sentimen positif yang kuat membuat pasar pun harus tetap mencermati setiap perubahan berikutnya," ujar Kepala Riset PT Woori Korindo Securirities Indonesia, Reza Priyambada, kepada
Efek Sri Mulyani, Rupiah Masih Melanjutkan Penguatan
VIVA.co.id.

Peningkatan Cadangan Devisa Berpotensi Kuatkan Rupiah

Menurut Reza, rupiah diperkirakan masih belum jauh dari kisaran Rp12.935-Rp12.953 per dolar AS.
2015, Peruri Produksi 9,3 Miliar Bilyet Uang Rupiah


Untuk diketahui, sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah orang Amerika yang mendapat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) masih bertengger di dekat level terendah dalam hampir 15 tahun.


Kondisi tersebut, mengindikasikan bahwa perlambatan pertumbuhan pekerjaan bulan lalu hanya bersifat sementara. Adapun untuk data Non Farm Payrolls AS terakhir menunjukkan ekonomi hanya menciptakan 126.000 pekerjaan baru pada bulan Maret. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya