Qualcomm Sebut Ingin Bantu Indonesia Mandiri Berinovasi

Gedung Qualcomm
Sumber :
  • Qualcomm
VIVA.co.id
Qualcomm Klaim Tembus Kecepatan Processor Mobile 600 Mbps
- Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Qualcomm Inc tergerak menggali potensi Indonesia untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian inovasi di Indonesia. Guna mewujudkan hal itu, Qualcomm aktif menjajaki pertemuan dengan lembaga pemerintah.

Qualcomm Janjikan Perangkat LTE di Bawah Rp1 Juta

Nies Purwati, Director Goverment Affair Southeast Asia and Pasific Qualcomm, Selasa, 28 April 2015, mengatakan perusahaannya membuka tangan terhadap pemerintah terkait segala hal yang dibutuhkan untuk menggelorakan inovasi.
Qualcomm Klaim Punya Solusi Isi Daya Nirkabel Berbahan Logam


"Ini supaya kita bisa mandiri. Kita perlu bangun kultur inovasi di Indonesia," ujar Nies usai pembukaan Seminar Menggali Potensi: Membangun Indonesia yang Inovatif bersama Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel) di Kempinski Hotel, Jakarta.


Dia menambahkan, Qualcomm belakangan makin intens menjalin komunikasi dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.


Dalam komunikasi itu, Qualcomm mendengar apa keluhan dari dua kementerian tersebut.


"Memang proyeknya belum berjalan. Kami masih tukar menukar info apa saja hambatan yang dialami (kedua kementerian)," tutur Nies.


Dia mencontohkan, Kemenristek Dikti mengeluhkan soal
link and match
dengan industri. Sedangkan dengan Kominfo, Qualcomm aktif memberi masukan bagaimana membuat lingkungan pita lebar (
broadband
) bisa optimal.


Qualcomm bersama pemerintah akan melihat kekuatan dan kelemahan apa yang melingkupi inovasi di Indonesia.


"Kami ingin menciptakan kultur inovasi dengan advokasi. Bisa juga masukan regulasi berkolaborasi dengan pemerintah," kata dia.


Ditambahkan Nies, meski proyek belum berjalan dan masih mengumpulkan masukan, jalinan komunikasi akan terus dijalankan secara berkelanjutan.


"Kita perlu mitra bisnis yang positif di Indonesia," ujarnya.


Khusus untuk Kominfo, Qualcomm mengaku terus mendorong bagaimana pengelolaan frekuensi secara lebih optimal. Nies mengatakan, Qualcomm memberi masukan bagaimana lingkungan frekuensi bisa terus tumbuh untuk mendukung pita lebar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya