Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Komisi VIII DPR RI mengapresiasi keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali sebagai inisiator sekaligus contoh nasional dalam membangun kebersamaan dan kedamaian antar umat beragama dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika di Indonesia.
Demikian salah satu poin yang mengemuka dalam pertemuan Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI Ke Provinsi Bali pada Reses Masa Persidangan III Tahun Sidang 2014-2015 dengan Gubernur Bali yang diwakili Asisten I Bidang Ekonomi dan Kesda, I Ketut Wija, Pimpinan DPRD, Kakanwil Kemenag, Kadinsos, Kepala BPBD, Kepala Bazda, Kepada Badan PPPA, Kepala BWI, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Provinsi Bali serta jajaran, Senin 27 April 2015.
Dalam perannya yang cukup sentral tersebut, ternyata FKUB Provinsi Bali pada Tahun 2015 ini hanya mendapat anggaran Rp50 juta dan itupun dalam bentuk barang.
Hal ini mendapat perhatian dari Anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid. Menurut politisi PKS tersebut, kecilnya anggaran yang diperoleh FKUB Bali sangat tidak sebanding dengan perannya yang cukup sentral yaitu membangun kerukunan antar umat beragama.
"Dengan anggaran sekecil itu apakah FKUB bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal selama ini," tukas Hidayat.
Politisi yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini juga prihatin dengan kondisi kerukunan umat beragama saat ini yang mulai rapuh karena melupakan nilai-nilai keberagaman sesuai falsafah kita Bhineka Tunggal Ika di Indonesia.
Di lain pihak, Ketua FKUB Provinsi Bali, Dewa mengakui minimnya anggaran yang diterima FKUB yang pada Tahun 2014 Rp30 juta lalu Tahun 2015 meningkat hanya Rp50 juta. "Anggaran itupun tidak dalam bentuk uang tapi barang," kata Dewa.
Baca Juga :
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius
Baca Juga :
Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
Ketua Tim Kunker Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid dengan anggota antara lain Fathan, Erwin Moeslimin Singajuru, Rachmat Hidayat, Djalaludin Rahmat, Muhammad Lutfhi, H.Anda, Linda Megawati, Bisri Romli, Hidayat Nur Wahid, Achmad Fauzan Harun, Hj. Tri Murny, Lalu Gede Syamsul Mudjahidin. (www.dpr.go.id)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ketua Tim Kunker Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid dengan anggota antara lain Fathan, Erwin Moeslimin Singajuru, Rachmat Hidayat, Djalaludin Rahmat, Muhammad Lutfhi, H.Anda, Linda Megawati, Bisri Romli, Hidayat Nur Wahid, Achmad Fauzan Harun, Hj. Tri Murny, Lalu Gede Syamsul Mudjahidin. (www.dpr.go.id)