SpaceX Luncurkan Satelit Komunikasi Turkmenistan Pertama

Peluncuran Dragon milik SpaceX
Sumber :
  • REUTERS/ Michael Brown
VIVA.co.id
Bos SpaceX: Bangun Kota di Mars Bisa Saja
- Space Explorations Technologies Corporation (SpaceX) berhasil meluncurkan roket Falcon 9. Disebutkan, roket tersebut membawa satelit komunikasi dari Turkmenistan pertama yang mengorbit di luar angkasa.

'Perang' Miliuner di Balik Uji Coba Roket Bekas

Peluncuran yang dilakukan di Cape Canaveral Air Force Station, Amerika Serikat, ini sempat tertunda selama hampir 50 menit. Kendala itu terjadi, ketika kondisi awan dianggap tak memungkinkan untuk mendukung peluncuran roket Falcon 9 yang membawa satelit komunikasi ini.
Cara Unik Bos SpaceX Sekolahkan Anaknya


Setelah kondisi dirasa aman, roket setinggi 224 kaki ini pun langsung meluncur dari daratan menuju ke luar angkasa pada pukul 19.03 waktu setempat.


Satelit komunikasi yang bernama MonacoSat ini direncanakan akan mengorbit Bumi di atas ketinggian 22.300 mil dari permukaan laut. Satelit dengan berat 10 ribu pon ini akan digunakan untuk layanan televisi, telepon, dan internet untuk kawasan Asia Tengah, Eropa, dan Afrika.


Melihat lancarnya peluncuran Falcon 9 tersebut membuat sang pemilik roket dan juga bos SpaceX, Elon Musk, sumringah. Ia pun mengungkapkan perasaannya melalui akun Twitter.


"
Peluncuran roket yang baik. Satelit akan segera mengorbit. Kami masih harus mengikutinya secara intensif. Sangat menanti keberhasilan satelit itu mengorbit agar perasaan ini bisa normal kembali
," tulis Musk, seperti dikutip
USA Today,
Rabu, 29 April 2018.


Dilansir dari tersebut, keberhasilan peluncuran roket Falcon 9 ini menjadi catatan sejarah bagi SpaceX. Pasalnya, satelit komunikasi ini menjadi yang ke-18 mampu digandeng oleh Falcon 9 mengangkasa di ruang hampa.


Sementara, di tahun 2015, Falcon 9 sudah berhasil meluncur sebanyak lima kali. Roket buatan SpaceX ini menjalani debutnya di tahun 2010.


Dijadwalkan, SpaceX pada tanggal 5 Mei nanti akan meluncurkan kapsul Dragon. Kapsul itu diperuntukkan menerbangkan astronot ke luar angkasa. Nantinya, kapsul tersebut akan dilengkapi perlengkapan keamanan mutakhir, sehingga astronaut dapat melarikan diri, apabila terjadi kegagalan pada roket ketika diluncurkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya