Nilai Pasar e-Commerce Diprediksi Capai Ratusan Triliun

Sumber :
  • idiva.com

VIVA.co.id - Perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia sangat potensial. Hasil riset Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) memperlihatkan pada 2013, nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai US$8 miliar atau setara Rp94,5 triliun.

e-Commerce Diharap Sumbang 55,6 persen Pertumbuhan Ekonomi

Sementara itu, pada 2016, nilai pasar itu diprediksi naik tiga kali lipat menjadi US$25 miliar atau Rp295 triliun.

Co-Founder Bukalapak.com, Fajrin Rasyid, mengatakan, jumlah pengguna internet yang mencapai 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari total penduduk di Indonesia, membuat pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya.

Apalagi, kata dia, menjelang pelaksanaan pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015, banyak perusahaan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar meraup keuntungan.

"Kondisi ini tidak bisa kita elakkan. Orang-orang dari luar Indonesia akan berduyun-duyun datang ke Indonesia. Tujuan mereka cuma satu, menguasai pasar Indonesia. Mau tidak mau, kita harus berbenah agar mampu menjadi tuan di rumah sendiri," ujarnya, di Jakarta, Rabu, 29 April 2015.

Menurut dia, salah satu langkah untuk berbenah dengan memaksimalkan potensi bisnis e-commerce yang telah terbukti pertumbuhannya terus meningkat.

Kondisi tersebut, karena jual-beli online ini hanya butuh modal kecil, namun hasilnya luar biasa. "Di era seperti sekarang ini, semua orang bisa sukses menjadi online seller," tuturnya.

Meski demikian, Fajrin mengingatkan, calon penjual online agar mempelajari secara detail media e-commerce-nya.

Fajrin menambahkan, selama ini dikenal dua kategori dalam e-commerce, yakni Classified Media dan Transaction Platform yang sifatnya personal.

Fajrin mengimbau, harus ada keyakinan bahwa peluang besar bisnis e-commerce itu terbuka lebar.

Ini bisa dilihat dalam beberapa tahun terakhir, di mana banyak sekali perusahaan online didirikan. Produk yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari mode/fashion, peralatan elektronik, alat-alat rumah tangga, dan lain-lain.

Apalagi, dia melanjutkan, data idEA menyiratkan bahwa pada akhir 2015, pengguna internet di Indonesia akan mencapai 125 juta orang, sebuah lonjakan besar dari 55 juta pengguna pada 2012.

Dia menambahkan, pengamatan ini berdasarkan pertumbuhan kelas menengah yang makin luas, sekaligus menjadi kekuatan pendorong yang sangat besar.

"Jangan lupa melakukan benchmarking dengan pemain-pemain e-commerce yang sudah eksis dan tumbuh besar. Ini juga harus didukung dengan berbagai keunggulan produk yang dijual di lapak," tuturnya. (art)

Alibaba.

Alibaba Cetak Rekor Transaksi Tiga Triliun Yuan

Ada pergeseran konsumsi ke arah online dan terjadi sangat cepat.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2016