Sumber :
- IPDN
VIVA.co.id
- Komisi II DPR meninjau lokasi suatu lahan yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar, Riau. Lahan itu diperuntukkan untuk membangun Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“Kampus IPDN saat ini, yang berada di Kabupaten Rokan Hilir, akan berpindah ke Kapupaten Kampar. Ini agar lebih lebih dekat dengan ibu kota provinsi,” kata Ketua tim Kunker Komisi II DPR, Lukman Edy (F-KB), di Pekanbaru baru-baru ini.
Sebelumnya lokasi kampus IPDN tersebut sudah lama digadang-gadang akan dibangun di Kabupaten Kampar akan tetapi Kampus IPDN dibangun di Kabupaten Rokan Hilir, kemudian Kabupaten Kampar dinilai lebih strategis lokasinya dan tidak terlalu jauh dari ibu kota Propinsi Riau, Pekanbaru, dibanding Kabupaten Rokan Hilir. Pemerintah Kabupaten Kampar telah menyediakan lahan seluas kurang lebih 200 hektare yang nantinya sebagai lokasi berdirinya Kampus IPDN tersebut.
Wacana ini sepertinya sudah akan segera terealisasi yaitu pada tahun 2016, karena anggota Komisi II DPR telah turun meninjau langsung ke lokasi lahan yang terletak di Kecamatan Tambang tepatnya di desa Kuala Nenas.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Lukman Edy mengakui, bahwa lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkab Kampar memang sangat strategis karena untuk mencapai ke bandara hanya diperlukan waktu kurang dari 20 menit dan letaknya tepat dipinggir jalan. “Hasil ini akan kami sampaikan langsung kepada Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo seputar solusi permasalahan tersebut,”ujar Lukman.
Pada saat berdialog dengan Bupati Kampar salah satu Anggota Komisi II DPR Suasana Dachi (F-Gerindra) menanyakan kepada warga yang sebelumnya sebagai pemilik tanah sebelum dibebaskan oleh Pemkab Kampar. Pasalnya, sebagian warga mengeluhkan lambannya pembangunan kampus tersebut.
“Lihat Bapak tua itu yang dulu mempunyai tanah ini, dulu kata bapak ini rela menjual tanahnya lantaran akan dibangun kampus, tapi kenapa sampai sekarang belum juga dibangun, lihatlah kekecewaan bapak itu, maka sekarang harus terealisasi, “ ujar Suasana Dachi.
Rombongan Tim Kunjungan Kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy (F. PKB) dan didampingi beberapa orang anggota diantaranya Ketua Komisi II Rambe Kamarul Zaman sebagai Wakil Ketua Tim (F. PG), Ahmad Riza Patria sebagai wakil Ketua Tim (F.P Gerindra), Komaruddin Watubun (F.PDIP), Diah Pitaloka (F.PDIP), Adian Yunus Y Napitupulu (F.PDIP), Charles J Mesang (F.PG), Azikin Solthan (F.P Gerindra), Suasana Dachi anggota (F.P Gerindra), Yandri Susanto anggota (F. PAN), Zainul Arifin (F. PKB), Syarif Abdullah Alkadrie (F. Nasdem), dan Rufinus H Hutahuruk (F. Hanura). (www.dpr.go.id)
(ren)
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Baca Juga :
Komisi II Bahas PKPU dengan KPU & Bawaslu
Sebelumnya lokasi kampus IPDN tersebut sudah lama digadang-gadang akan dibangun di Kabupaten Kampar akan tetapi Kampus IPDN dibangun di Kabupaten Rokan Hilir, kemudian Kabupaten Kampar dinilai lebih strategis lokasinya dan tidak terlalu jauh dari ibu kota Propinsi Riau, Pekanbaru, dibanding Kabupaten Rokan Hilir. Pemerintah Kabupaten Kampar telah menyediakan lahan seluas kurang lebih 200 hektare yang nantinya sebagai lokasi berdirinya Kampus IPDN tersebut.
Wacana ini sepertinya sudah akan segera terealisasi yaitu pada tahun 2016, karena anggota Komisi II DPR telah turun meninjau langsung ke lokasi lahan yang terletak di Kecamatan Tambang tepatnya di desa Kuala Nenas.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Lukman Edy mengakui, bahwa lokasi yang telah disiapkan oleh Pemkab Kampar memang sangat strategis karena untuk mencapai ke bandara hanya diperlukan waktu kurang dari 20 menit dan letaknya tepat dipinggir jalan. “Hasil ini akan kami sampaikan langsung kepada Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo seputar solusi permasalahan tersebut,”ujar Lukman.
Pada saat berdialog dengan Bupati Kampar salah satu Anggota Komisi II DPR Suasana Dachi (F-Gerindra) menanyakan kepada warga yang sebelumnya sebagai pemilik tanah sebelum dibebaskan oleh Pemkab Kampar. Pasalnya, sebagian warga mengeluhkan lambannya pembangunan kampus tersebut.
“Lihat Bapak tua itu yang dulu mempunyai tanah ini, dulu kata bapak ini rela menjual tanahnya lantaran akan dibangun kampus, tapi kenapa sampai sekarang belum juga dibangun, lihatlah kekecewaan bapak itu, maka sekarang harus terealisasi, “ ujar Suasana Dachi.
Rombongan Tim Kunjungan Kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy (F. PKB) dan didampingi beberapa orang anggota diantaranya Ketua Komisi II Rambe Kamarul Zaman sebagai Wakil Ketua Tim (F. PG), Ahmad Riza Patria sebagai wakil Ketua Tim (F.P Gerindra), Komaruddin Watubun (F.PDIP), Diah Pitaloka (F.PDIP), Adian Yunus Y Napitupulu (F.PDIP), Charles J Mesang (F.PG), Azikin Solthan (F.P Gerindra), Suasana Dachi anggota (F.P Gerindra), Yandri Susanto anggota (F. PAN), Zainul Arifin (F. PKB), Syarif Abdullah Alkadrie (F. Nasdem), dan Rufinus H Hutahuruk (F. Hanura). (www.dpr.go.id)
(ren)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :