- iStock
VIVA.co.id - Tidak ada yang menyangkal bahwa setelah putus cinta, stalking atau memata-matai kehidupan dan aktivitas mantan kekasih cukup menggoda untuk dilakukan. Banyak yang melakukan hal tersebut.
Mengintai kegiatan mantan kekasih dari media sosial dianggap menjadi hiburan tersendiri bagi pasangan yang putus cinta. Tetapi, harus diketahui, kesenangan itu hanya sesaat. Justru kegiatan itu bisa menambah sakit hati.
Di samping itu, ada beberapa kerugian lain dari kegiatan mengintip aktivitas mantan di media sosial. Berikut kerugiannya seperti dikutip dari Metro:
Merugikan diri sendiri
"Saya lebih memilih menghabiskan waktu akhir pekan di sofa sambil melihat foto mantan pacar di Facebook, daripada harus keluar bersama teman-teman". Pernah berpikir seperti ini? Lebih memilih mencari tahu tentang mantan pacar dan mengorbankan waktu berkualitas bersama lingkungan? Ini sangat tidak baik. Kegiatan ini merugikan diri sendiri, dan membuat kita menjauh dari teman.
Menyiksa diri
Dengan mencari tahu tentang mantan pacar Anda secara online, Anda tetap tidak bisa melihat rahasia hidup sebenarnya. Karena dari situ, Anda bisa melihat kegiatannya bersama-sama orang terdekat dan mungkin juga kekasih barunya. Kenyataan-kenyataan yang Anda temukan dijamin dapat semakin melukai hati Anda.
Sulit melanjutkan hidup baru
Menurut sebuah studi baru-baru ini, terus-menerus mencari tahu kehidupan mantan melalui internet, dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melanjutkan hidup.
Kehilangan teman
Teman-teman terdekat harus ada bersama Anda setidaknya hingga tiga pekan setelah putus cinta. Namun perlu diingat, mereka ada bersama Anda bukan untuk menjadi teman untuk membahas fakta siapa yang menjadi pacar baru mantan pacar Anda saat ini.
Merusak kebahagiaan
Ada banyak hal dalam hidup yang bisa membuat Anda merasa bahagia. Namun, menguntit siapa perempuan yang baru saja menyukai foto mantan pacar di Instagram bukanlah salah satu yang dapat menciptakan kebahagiaan hidup Anda. (art)
Manfaat Hidup Melajang Menurut Penelitian
Orang berstatus lajang lebih mandiri dan dekat dengan keluarga.
