Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Pemerintah optimistis ketersediaan beras saat ini akan mampu mencukupi kebutuhan nasional sepanjang bulan Ramadan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, mengungkapkan stok beras Bulog mencapai 1,2 juta ton.
"Cadangan beras di Bulog cukup banyak. Saat ini, Bulog memiliki stok beras 1,2 juta ton. Kita harapkan, per hari ini mereka sudah bisa menyerap sampai 35 ribu ton," kata Menteri Rini, di Istana Negara, Jakarta, Jumat 15 Mei 2015.
Baca Juga :
Perum Bulog Kelola Tiga Komoditas Strategis
Baca Juga :
Paket Ekonom IX, Bulog Bakal Lebih Fleksibel
Sementara itu, Anggota DPR Komisi IV dari Rofi Munawar menyesalkan rencana pemerintah untuk melakukan impor besar. Dia menilai, kebijakan itu menunjukkan pemerintah minim terobosan kreatif dalam memecahkan ketersediaan beras nasional, dan membuktikan kelambatan Bulog dalam menyerap gabah petani.
"Bulog tahun ini mendapat target penyerapan gabah petani sebesar 2,7 juta ton. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kemungkinan lembaga tersebut hanya mampu mencapai 470 ribu ton, atau 20 persen," katanya.
Situasi itu, tambahnya, menyebabkan anjloknya daya beli petani (NTP), ditambah lemahnya pemantauan pembeliaan gabah petani sesuai HPP oleh Bulog. Bahkan, dalam beberapa kasus, Bulog malah beli beras petani dari tengkulak.
"Impor saat ini dianggap menjadi jalan pintas (
short cut
) paling mudah bagi pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan permintaan beras nasional menjelang Puasa dan Lebaran," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Bulog tahun ini mendapat target penyerapan gabah petani sebesar 2,7 juta ton. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kemungkinan lembaga tersebut hanya mampu mencapai 470 ribu ton, atau 20 persen," katanya.