Stabilkan Harga Pangan, Bulog Gandeng 12 BUMN

Sumber :
  • VIVA.co.id/Arie Dwi Budiawati

VIVA.co.id - Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) menggandeng belasan perusahaan pelat merah. Sinergi ini merupakan dukungan untuk menciptakan stabilitas harga pangan.

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
"Sinergi ini mendukung upaya menjaga ketersediaan, keterjangkauan, serta stabilitas harga bahan pokok untuk masyarakat di Indonesia," kata Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayekti, di kantor Bulog, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2016.
 
Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN
Djarot mengatakan, dalam kerja sama ini, setiap perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan berkontribusi sesuai dengan kompetensi dan jenis aset yang dimiliki dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan. 
 
Erick Thohir Klaim Temukan 53 Kasus Korupsi di BUMN
Tak hanya itu, mereka punya kompetensi untuk menstabilkan harga bahan pangan secara nasional.
 
Misalnya, PT Perhutani dan PT Berdikari mendukung di penyediaan lahan, PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri mendukung di bidang benih, dan PT Pupuk Indonesia di bidang pupuk. 
 
Di pemasaran, nantinya, PT Rajawali Nusantara Indonesia akan membantu Bulog di bidang pemasaran. Kerja sama ini berlaku selama setahun sejak ditandatanganinya kerja sama ini.
 
Sekadar informasi, Bulog menandatangani kerja sama dengan 12 perusahaan pelat merah. Kedua belas perusahaan ini adalah PT Askrindo, PT Jamkrindo, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Perum Perhutani, PT Berdikari, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pertani, PT Pupuk Indonesia Tbk, dan PT Sang Hyang Seri.
 
"Maka ada komitmen untuk membangun sinergi yang pada akhirnya mencapai keinginan pemerintah hari ini untuk kedaulatan pangan," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya