Meroe, Piramida Cantik yang Terlupakan

Menelisik sejarahnya, piramida tersebut dulunya adalah sebuah kediaman penguasa kerajaan Kush, salah satu peradaban paling awal di wilayah Nil dan dikenal sebagai Black Firaun.

Situs sejarah ini ditemukan terkubur dalam pasir pada 1834 oleh penjelajah Italia Giuseppe Ferlini. Diperkirakan Piramida Meroe tersebut merupakan pusat kerajaan Kush yang berkuasa di Pulau Meroe, dan punya kemiripan dengan piramida kuno lainnya di Mesir, karena memiliki pintu masuk yang menghadap ke arah matahari terbit, namun juga terdapat pengaruh dekorasi khas Yunani dan Romawi.

Adalah fotografer Eric Lafforgue yang mempublikasikan foto-foto piramida Meroe. “Mesir tidak punya monopoli akan piramida, hal itu dibuktikan dengan ditemukannya kompleks piramida di Sudan dan Meroe adalah yang terindah,” sebutnya, dilansir

Keindahan dan nilai sejarahnya yang tinggi membuat Meroe disahkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Sayangnya, potensi wisata ini belum banyak dilirik. Hal tersebut berkaitan dengan situasi politik di Sudan.

Penduduk setempat mengatakan hanya ada beberapa wisatawan dan unta putih yang mendatangi situs malang yang hanya dijaga segelintir penjaga keamanan itu. Data pemerintah Sudan menambahkan hanya ada sekitar 15.000 wisatawan per tahun yang datang ke negara tersebut.

Namun kini pemerintah Sudan menjamin situasi dan kondisi yang mendukung peningkatan pariwisata. Di samping itu, Qatar juga berjanji akan mendanai pemugaran situs-situs bersejarah di Sudan.