Industri Sepatu Belum Kurangi Karyawan

VIVAnews – Kalangan industri sepatu masih mempertimbangkan langkah merumahkan karyawannya, meskipun permintaan dari industri ini mulai menurun.

Direktur PT Central Cipta Murdaya (CCM), perusahaan pembuat sepatu merek Nike ini, Prajna Murdaya mengaku belum akan mengambil langkah itu, meskipun beban perusahaan semakin berat. Selain berkurangnya pesanan, mahalnya bahan baku yang sebagian impor juga menjadi masalah.

“Melemahnya dolar AS, membuat harga bahan baku menjadi mahal,” ujar Prajna, kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 30 Oktober 2008. Prajna mengatakan, masih akan melakukan efisiensi terhadap perusahan yang kini mempekerjakan 40 ribu buruh itu.

Meski demikian, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada awal Oktober lalu, beberapa perusahaan asing telah menjanjikan US$ 171 juta untuk meningkatkan industri manufaktur sepatu di Indonesia. 

Masuknya investor ini, menandakan industri sepatu di Indonesia masih menarik. Saat ini, Indonesia menjadi produser sepatu terbesar ke-empat di dunia setelah Cina, Vietnam, dan India.

Video Pemobil Tak Merasa Salah Setelah Bikin Pengendara Motor Kecelakaan
Gibran Rakabuming Raka dan Sandiaga Uno

Gibran Bareng Sandiaga Nobar Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Balai Kota Solo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan wakil presiden (wapres) terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka ikut nobar timnas di Solo.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024