Sumber :
VIVA.co.id
- Direktur PT Semen Indonesia Persero Tbk, Amat Pria Darma, yakin semen produksi nasional dapat menguasai pasar Asia. "Dengan penggabungan Semen Gresik, Semen Kaltim, dan Semen Padang, nantinya semen yang ada di Asia itu adalah Semen Indonesia," ujar Amat.
Dia mengungkapkan optimismenya itu di sela-sela acara Indonesia Branding Forum (IBF) 2015. Bertajuk "Kebangkitan Merek Indonesia," acara itu berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Rabu 20 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Asian Games Kerek Penjualan Semen Baturaja
Baca Juga :
Indonesia Dukung Sentralisasi ASEAN
Dia mengungkapkan optimismenya itu di sela-sela acara Indonesia Branding Forum (IBF) 2015. Bertajuk "Kebangkitan Merek Indonesia," acara itu berlangsung di Balai Kartini Jakarta, Rabu 20 Mei 2015.
Baca Juga :
Industri Makanan Kemasan Jawara di ASEAN
Sebelum Semen Gresik, Semen Kaltim, dan Semen Padang melebur jadi PT. Semen Indonesia, kapasitas produksi masih terbatas. Namun, Amat optimistis Semen Indonesia kini bisa bersaing secara global, minimal di tingkat Asia.
Sejak 2013, Semen Indonesia merupakan produsen semen terbesar di ASEAN, mampu menghasilkan 27 juta ton pada 2013. Sementara kompetitor di Thailand hanya mampu memproduksi 23 juta ton semen.
Pada 2014, Asosiasi Semen Indonesia berhasil mengekspor sebanyak 2 juta ton.
"Semen Padang sudah berdiri sejak 100 tahun yang lalu. Gresik sejak 1967. Sudah dikenal dimana-mana. Ekspor kita akan lebih banyak dari biasanya. Hal itu yang akan menjadikan Semen Indonesia dikenal diseluruh negara ASEAN," ujar Amat.
Hal senada juga diungkapkan Yuswohandy, pakar branding dan juga penggagas acara IBF 2015. Dia menuturkan bahwa Semen Indonesia merupakan produk bagus untuk berintegrasi melawan para pasar global.
"Kalau kita sendiri-sendiri, tidak akan bisa," kata Yuswohandy.
Laporan: Chandra G. Asmara
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelum Semen Gresik, Semen Kaltim, dan Semen Padang melebur jadi PT. Semen Indonesia, kapasitas produksi masih terbatas. Namun, Amat optimistis Semen Indonesia kini bisa bersaing secara global, minimal di tingkat Asia.
