Sumber :
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
- Pemerintah tengah membenahi tata kelola di sektor energi, termasuk gas. Pemerintah menyebutkan tata kelola gas tidak transparan.
"Tata kelola gas tidak terbaca oleh publik," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dalam acara "The 39th IPA Convention and Exhibition" di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu 20 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Tata kelola gas tidak terbaca oleh publik," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dalam acara "The 39th IPA Convention and Exhibition" di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Rabu 20 Mei 2015.
Sudirman mengatakan, mayoritas pedagang gas tidak memiliki fasilitas infrastruktur gas. Hal ini diketahui dari data Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) yang menyebutkan dari 60 pedagang hanya ada 15 pedagang gas yang punya infrastruktur gas.
"Sisanya adalah saudagar yang bermodalkan kertas," kata dia.
Memang, lanjut Sudirman, ada pihak yang tidak suka terhadap pembenahan di sektor gas. Menurutnya, kalau dibiarkan, masalah ini akan menjadi masalah yang serius.
"Tentu ada yang tidak suka dengan kebijakan ini.
Trading
(transaksi) gas adalah masalah yang serius," kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Sudirman mengatakan, mayoritas pedagang gas tidak memiliki fasilitas infrastruktur gas. Hal ini diketahui dari data Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) yang menyebutkan dari 60 pedagang hanya ada 15 pedagang gas yang punya infrastruktur gas.
