Sektor Pariwisata RI Kalah dari Malaysia

Kawasan ekonomi khusus Belitung.
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah
- Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) menilai pariwisata Indonesia, kalah tertinggal dengan negara-negara tetangga, termasuk Malaysia. Negeri Jiran itu pun berhasil menyedot wisatawan lebih banyak dari Indonesia.

Bahasa Jadi penghambat Pariwisata di Indonesia

Malaysia mampu menyedot wisatawan mencapai 24 juta orang, sedangkan Indonesia hanya delapan juta wisatawan.
Indonesia Belum Optimal Tarik Minat Wisatawan ASEAN


Diutarakan Ketua Umum Perbanas, Sigit Pramono, Kamis 21 Mei 2015, hal itu karena Pemerintah Malaysia, serius mengembangkan pariwisatanya. Dia pun mengungkapkan alasan Malaysia, bisa menarik lebih banyak turis.


"Malaysia serius banget mengembangkan pariwisatanya. Jalan dan perhotelan diperbaiki," kata Sigit dalam acara "
CEO Gathering: Economic and Financial Outlook
" di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta.


Sigit mengatakan, potensi wisata Indonesia jauh lebih besar daripada Malaysia, tetapi banyak wisatawan lebih ditarik ke Malaysia.


Dia pun mengatakan Malaysia, mulai melakukan gerakan-gerakan kecil untuk memperbaiki sektor pariwisatanya, seperti kebersihan toilet di wilayah-wilayah perkampungan, mal, dan bandara. Bahkan, di Malaysia ada gerakan Tandas Bersih, atau Toilet Bersih.


"Kalau di kita, toilet di bandara kadang bersih dan kadang kotor. Nah, mereka (Malaysia) yang kecil-kecil diurus," kata dia.


Tak hanya dari sektor pariwisata, Sigit meminta, agar Indonesia juga mengembangkan sektor ekonomi kreatifnya. Indonesia bisa mencontoh Korea Selatan. Negara itu berhasil menyebarkan demam Korea Pop (K-Pop) di seluruh dunia.


"Korea serius mengembangkan ekonomi kreatifnya. Selain jualan Samsung, LG, mereka juga jualan K-Pop. Padahal, Korea Selatan meniru Jepang. Apa yang dilakukan Jepang, dia tiru. Lalu, dia sukses," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya