Kadin Ingin RI Wilayah Timur Jadi Ladang Investasi

Gempa Papua
Sumber :
  • @bmkg
VIVA.co.id
- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Koordinator Wilayah Indonesia bagian timur terus mempromosikan potensi daerahnya sebagai ladang dalam kerja sama bisnis dan investasi.


Kerja sama bisnis dan investasi itu nantinya bersifat terbuka bagi para pengusaha swasta nasional serta investor asing.


Ketua Umum Kadin Wilayah Timur, Annar Salahuddin Sampetoding, mengatakan, saat ini Kadin tengah mengadakan rapat kerja nasional yang disertai oleh "Trade & Investment Forum".


Dia berharap, acara tersebut bisa mendongkrak wilayah Indonesia bagian timur sebagai lahan hijau bagi para pelaku bisnis.


"Acara itu akan melibatkan investor dari swasta dalam maupun luar negeri, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), pemerintah, serta pelaku usaha nasional," kata Annar, di Menara Kadin, Jakarta, Jumat 22 Mei 2015.


Menurut dia, selain promosi potensi Indonesia bagian timur, acara itu juga dilengkapi dengan bahasan mengenai kebijakan, di tingkat pusat maupun daerah, yang berpihak pada percepatan pembangunan Indonesia bagian timur.


"Kami akan menawarkan pula proyek-proyek yang siap untuk dikembangkan, sekaligus memberikan rekomendasi kebijakan yang efektif untuk percepatan pengembangan ekonomi di kawasan timur (Indonesia)," kata Annar.


Investasi Triwulan II, Serap 345.739 Tenaga Kerja
Annar menjelaskan, penggabungan dua acara ini diharapkan dapat menjadi ajang sinergisitas bagi para
stakeholder
Alasan Pengusaha RI Belum Tertarik Sponsori Rio Haryanto
dalam pengembangan ekonomi di wilayah timur Indonesia, yaitu para penggerak dunia usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia, para investor serta pengusaha dalam dan luar negeri. Selain itu, pemangku kebijakan nasional.

Franky Sibarani Titip Hal Ini ke Thomas Lembong

"Kami akan sangat terbuka membahas apa pun bagi lahirnya solusi percepatan pembangunan di kawasan Indonesia bagian timur. Kami memerlukan inovasi-inovasi dan terobosan, sehingga momentum tercipta, agar menghasilkan langkah-langkah yang konkret dalam percepatan pembangunan," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya