VIVAnews - Deputi Menko Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurti mengatakan harga minyak goreng tidak akan terpengaruh dengan penurunan pajak ekspor (PE) crude palm oil (CPO) sebesar nol persen.
Penurunan ini masuk dalam salah satu poin dari 10 langkah penyelamatan ekonomi yang diumumkan pemerintah pada Selasa malam lalu.
"Harga minyak goreng sekarang malah sedang turun," ujar Bayu di Gedung Departemen Keuangan, Kamis 30 Oktober 2008.
Penurunan pajak ekspor CPO menjadi nol persen bertujuan untuk mengurangi hambatan ekspor. "Dulu kan pajak ekspor 7,5 persen, sekarang jadi nol persen diterjemahkan kira-kira menghilangkan
hambatan dari segi harga US$ 40-50 per ton atau kalau pakai kurs sekitar Rp 400-500 ribu berkurangnya," ujar Bayu.
Sementara pasar minyak goreng di dalam negeri menurutnya cukup bagus sehingga tidak akan terpengaruh dalam bentuk kenaikan harga.
Apalagi tujuan penurunan pajak ekspor itu untuk mengangkat harga tandan buah segar di tingkat petani. "Sekarang kan mulai pada turun, jadi selain menjaga pasar di luar tidak terpengaruh volume ekspornya, kita juga ingin agar pasar di alam terutama yang ke petani juga tidak terpengaruh," paparnya.
Mantan Dubes Turki Lalu Muhammad Iqbal Maju di Pilgub NTB 2024
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal berencana maju di dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pilkada serentak November 2024
