Dukung Program Satu Juta Rumah, SMF Suntik BTN Rp1,5 Triliun

Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto, Rabu 27 Mei 2015, menjelaskan pinjaman ini untuk mendukung penyaluran pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan rumah (backlog). Khususnya, bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

"Kerja sama ini, seiring dengan komitmen SMF untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan dalam rangka meningkatkan kapasitas pembiayaan perumahan, sehingga terjangkau oleh masyarakat," kata Raharjo di Jakarta.

Dia mengatakan, dana tersebut merupakan pinjaman rutin yang sudah dilakukan sejak 2012, dalam bentuk program refinancing dengan total sebesar Rp3 triliun, dengan jumlah 70.188 debitur KPR. Secara keseluruhan, pinjaman yang ditarik dari periode 2006 sebesar Rp7,9 triliun.

"Pinjaman kepada BTN merupakan pinjaman terbesar dari keseluruhan pinjaman SMF kepada bank-bank yang dibiayai SMF lainnya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Maryono menambahkan, saat ini backlog rumah belum menunjukan angka penurunan, bahkan semakin bertambah. Kondisi ini menggambarkan adanya kesenjangan antara ketersedian dengan kebutuhan rumah di pasar.

"Pembiayaan ini semoga dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu memecahkan masalah program perumahan Indonesia" tambahnya. (asp)