Melantai, Saham Puradelta Lestari Dibuka Rp216 per Saham

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
- PT Puradelta Lestari Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi emiten ke-lima di 2015 dengan kode saham DMAS.

IHSG Berusaha Bertahan di Atas 5.400, Pilih Empat Saham Ini

Dengan demikian, total keseluruhan emiten bursa pasar modal tahun ini menjadi 510 emiten.
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun


Saham Puradelta Lestari ditawarkan pada harga Rp210 per saham. Pada pembukaan perdagangan saham perdana, saham perseroan naik Rp6  menjadi Rp216.


Saham Puradelta Lestari sempat berada pada level tertinggi Rp225 dan level terendah Rp215. Adapun, saham tersebut ditransaksikan dengan frekuensi 311 kali dengan volume 418 ribu lot. Kemudian nilai transaksinya mencapai Rp9 miliar.


Direktur Utama BEI, Ito Warsito, mengatakan dengan tercatatnya Puradelta Lestari menjadi pemicu untuk menumbuhkan minat investor membeli saham di pasar modal Indonesia.


Menurutnya, dengan tercatatnya saham Puradelta Lestari dan menyandang status perusahaan terbuka, maka perseroan harus menjalankan prinsip
good corporate and governance
.


"Kami harap antusiasme investor yang membeli saham Puradelta Lestari akan terus menular pada perdagangan saham hari ini dan ke depan," ujarnya, di gedung BEI Jakarta, Jumat 29 Mei 2015.


Perseroan melepas 4,81 miliar saham ke publik dan jumlah saham pendiri mencapai 43,37 miliar saham.


Direktur Utama Puradelta, Teky Mailoa, berharap masuknya perseroan ke BEI bisa menggairahkan pasar modal Indonesia.


"Transparan dan
good corporate and governance
bukan hanya untuk IPO (
initial public offering
) ini, tapi semenjak dibentuk perusahaan Puradelta. Dengan masuknya perseroan diharapkan bisa menggairahkan pasar modal Indonesia," tuturnya.


Rencananya, Puradelta bakal menggunakan 60 persen dari dana hasil IPO untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi di Deltamas, sebesar 30 persen untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi dan sisanya 10 persen untuk modal kerja.


Demi merealisasikan rencana ini, Puradelta Lestari telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas, PT Macquarie Capital Securities Indonesia dan PT CLSA Indonesia sebagai pelaksana penjamin emisi efek.


Adapun, setelah langkah IPO berhasil, struktur permodalan Puradelta akan berubah. Sojitz menjadi 22,5 persen, Jermina sebesar 2,47 persen, Sumber Arus Mulia sebesar 1,16 persen, AFP sebesar 41,37 persen, Fame Bridge sebesar 22,5 persen dan sisanya publik 10 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya