Sumber :
- http://aiendyu.com/
VIVA.co.id
- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengubah kawasan Dolly menjadi pusat kerajinan batu akik. Warga di kawasan tersebut akan di beri pelatihan khusus, sehingga menjadi andal dalam menghasilkan kerajinan akik yang sedang
booming
saat ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan langkah ini merupakan salah satu upaya pihaknya untuk mengubah wajah Surabaya, yang sempat terkenal sebagai kota prostitusi karena ada enam lokalisasi bertaraf internasional di dalam kota tersebut.
“Di Dupak, warganya sudah bisa ekspor produk kerajinan. Sementara di Dolly, warganya juga sudah gerak. Sudah banyak warga yang berhasil dan ikut pameran UKM,” ujar Risma di Balai Kota Surabaya, Minggu 31 Mei 2015.
Risma mengatakan, pada Agustus mendatang pencanangan Dolly sebagai pusat industri akik akan dilakukan. Dia berharap upaya tersebut dapat meningkatkan ekonomi warga setempat.
"Rencananya Agustus nanti. Kami sudah mengirim beberapa warga di sana untuk belajar soal batu akik ke Pacitan dan Kalimantan," kata Risma.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya menandatangani kerjasama pembangunan tata kota dengan beberapa kota di Indonesia, salah satunya dengan Pemkot Palu, Sulawesi Tengah.
Selain Risma, Memorandum of Understainding (MoU) tersebut ditandatangani oleh Wali Kota Palu, Rusdi Mastura dan pemerintah Kabupaten Banjarmasin serta Tual.
Di akhir penandatanganan kesepakatan bersama tersebut, kedua kepala daerah bertukar cindera mata. Menariknya, Wali Kota Palu memberikan kenang-kenangan batu mulia kepada Wali Kota Tri Rismaharini. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Di Dupak, warganya sudah bisa ekspor produk kerajinan. Sementara di Dolly, warganya juga sudah gerak. Sudah banyak warga yang berhasil dan ikut pameran UKM,” ujar Risma di Balai Kota Surabaya, Minggu 31 Mei 2015.
