- VIVAnews/Tudji Martudji
VIVA.co.id - Sejumlah warga eks lokalisasi Dolly menegaskan tidak akan memilih pasangan calon (Paslon) Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana pada Pilkada Surabaya mendatang.
Alasannya, mereka sangat kecewa dengan kebijakan yang dilakukan oleh Tri Rismaharini selama menjabat Wali Kota Surabaya.
Salah satunya seperti yang disampaikan oleh warga eks Dolly, Nindya (35). Perempuan yang sekarang tinggal di Dukuh Kupang, Surabaya, ini mengaku sangat kecewa saat Risma menutup lokalisasi tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan Risma jauh dari kata manusiawi. Terlebih, pasca penutupan warga tidak diberikan solusi yang jelas terkait penghasilan, dan kehidupan mereka.
"Dia itu andalannya selalu akan mengajarkan keterampilan hidup ke warga.Tapi keterampilannya itu-itu saja, dan hasilnya tidak cukup untuk makan. Makanya, jelas saya dan warga lainnya tidak akan memilih Risma," ujar Nindya.
Hal senada disampaikan oleh Lukman (40). Sebelumnya Lukman merupakan seorang tukang parkir di salah satu wisma di Dolly.
Akibat penutupan Dolly itu, kini Lukman tidak bekerja. Untuk makan sehari-hari dia harus menggantungkan diri dari penghasilan sang istri yang bekerja sebagai buruh pabrik.
"Tapi itu juga tidak cukup. Anak saya tiga dan habis di transport, karena istri saya kerjanya di Benowo, sedangkan kami tinggal di Girilaya," tuturnya.
Lukman menilai kebijakan Risma sama sekali tidak berpihak pada masyarakat kecil. "Sekarang Dolly sudah setahun ditutup, tapi konsepnya nasib tidak jelas. Yang seperti itu kok mau dipilih rakyat?" ucapnya (ase)
