Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan tim khusus untuk melakukan pengawasan dan penyelidikan makanan-makanan berbahaya yang masih banyak beredar di pasar.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Yusni Emilia Harahap, kepada
VIVA.co.id
mengatakan pihaknya sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan pengawasan, terutama menjelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Dia menjamin Indonesia akan bebas dari makanan yang mengandung dari zat-zat berbahaya, seperti boraks, formalin, dan beras plastik.
"Nanti ada tim kami yang turun, Ada petugas khusus yang tugasnya berkaitan dengan keamanan pangan," ujar Yusni di Jakarta, Senin, 1 Juni 2015
Menurut Yusni, para petugas akan diturunkan di seluruh wilayah Indonesia, sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
"Karena para petugas sudah diberikan pelatihan khusus, bisa sekaligus sebagai penyidik. Terutama menjelang Lebaran, kita lebih memastikan makanan apa yang beredar," katanya
Baca Juga :
Anggota KEIN Raih Gelar Doktor Honoris Causa
Baca Juga :
Industri Ini Tertutup untuk Investor Asing
Dia melanjutkan, pengawasan makanan berbahaya bukan hanya peran dari Kementerian Pertanian, tetapi juga Kementerian Perdagangan, Bea Cukai, serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Semua pihak harus ikut peran, baik di daerah maupun pusat. Frekuensi pengawasan kami terus sama-sama tingkatkan," ujar Yusni
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Semua pihak harus ikut peran, baik di daerah maupun pusat. Frekuensi pengawasan kami terus sama-sama tingkatkan," ujar Yusni