Sumber :
- REUTERS/Laszlo Balogh
VIVA.co.id
- Pemerintah pusat Australia di Queensland, memutuskan untuk memasukkan Koala ke dalam daftar mahluk yang dilindungi. Jumlah populasi mahluk lucu berbulu itu dikabarkan menurun sebanyak 80 persen.
Hewan jenis marsupial itu masuk dalam daftar hewan-hewan yang terancam punah. Ini sesuai dengan rekomendasi dari panel independen yang terdiri atas ilmuwan dan pemerhati lingkungan. Mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan status konservasi dari Koala.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hewan jenis marsupial itu masuk dalam daftar hewan-hewan yang terancam punah. Ini sesuai dengan rekomendasi dari panel independen yang terdiri atas ilmuwan dan pemerhati lingkungan. Mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan status konservasi dari Koala.
"Semua orang menyukai Koala dan kita harus mengerahkan segala kekuatan untuk melindungi Koala, sekarang dan di masa depan," ujar Queensland Premier, Annastacia Palaszczuk, seperti dikutip dari
Phys.org
, Senin 1 Juni 2015.
Menurut Palaszczuk, meningkatkan ekspansi gedung dan desa menjadi kota, kecelakaan lalu lintas dan serangan anjing, memengaruhi penurunan jumlah populasi Koala. Mereka pun sepakat untuk mulai mengantisipasi hal ini sebisa mungkin.
2011 lalu, sebuah studi memperkirakan ada lebih dari 10 juta Koala. Angka ini masih signifikan, sebelum orang-orang Inggris mulai migrasi ke Australia pada 1788. Setelah tahun itu, makin lama populasi Koala menurun menjadi hanya 45 ribu ekor di hutan liar. Namun begitu, angka ini masih sekedar perkiraan karena dirasa cukup sulit untuk menghitung Koala yang kerap bersembunyi di atas pohon.
Pemerintah pusat menyebutkan bahwa risiko kepunahan Koala paling terancam di wilayah New South Wales, Queensland, dan wilayah ibu kota Australia dan sekitarnya. Seluruh bagian wilayah itu lebih dulu menetapkan Koala sebagai spesies yang terancam punah pada 2012.
Laporan di 2012, juga menemukan bahwa populasi Koala di Queensland bagian barat, menurut data turun dari 60 ribu ekor menjadi hanya 11 ribu saja. Ini terjadi dalam kurun dua dekade belakangan.
Penurunan ini terjadi diperkirakan, karena kekeringan, hawa panas, dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap habitat Koala. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Semua orang menyukai Koala dan kita harus mengerahkan segala kekuatan untuk melindungi Koala, sekarang dan di masa depan," ujar Queensland Premier, Annastacia Palaszczuk, seperti dikutip dari
