2010-2014, Ekspor Bahan Bangunan RI Tumbuh 11,34%

Pekerja mengontrol produk baja batangan
Sumber :
  • Antara/ Asep Fathulrahman
VIVA.co.id
- Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, Rabu 3 Juni 2015, menyatakan ekspor bahan bangunan periode 2010-2014, mengalami pertumbuhan lebih dari 10 persen.


"Tren pertumbuhan ekspor dari produk
building
material
dari tahun 2010-2014 sebesar 11,34 persen," kata Nus, dalam konferensi pers Indonesia Building Expo 2015 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta.
Industri Baja Siap Pasok Proyek Transmisi Listrik 46 Ribu KM


Bendung Impor, Perlindungan Baja Lokal Jadi Prioritas
Dia mengatakan bahwa pada 2010, nilai ekspor
building material
Konsumsi Baja RI Kalah dari Malaysia & Singapura
Indonesia sebesar US$1,55 miliar dan angkanya meningkat menjadi US$2,45 miliar pada 2014. "Pertumbuhannya cukup bagus," kata Nus.

Nus menambahkan, bahan bangunan yang diekspor dari Indonesia adalah
crashing stone
, baja, baja ringan, marmer, dan semen. Sedangkan negara tujuan ekspornya adalah Singapura, Australia, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.


"Saudi Arabia juga punya potensi ekspor yang cukup besar, sekitar US$400 miliar. Ini adalah target kami, bagaimana bisa mengarahkan ekspor ke Saudi Arabia," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya