Sumber :
VIVA.co.id
- Pemerintah menyatakan keinginannya untuk kembali menjadi anggota penuh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Dikutip dari situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat 5 Juni 2015, sejak 2009 hingga saat ini, status Indonesia adalah
suspended
.
Baca Juga :
Resmi Turun, Ini Harga Baru BBM
Hal tersebut diungkapkan Ketua Delegasi Indonesia, Menteri ESDM, Sudirman Said.
Dukungan tersebut diungkapkan secara langsung Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi, dalam
bilateral meeting
antara delegasi Indonesia dan Arab Saudi.
“Delegasi pemerintah Arab Saudi mengapresiasi dan sangat mendukung keputusan pemerintah Indonesia yang berkeinginan untuk kembali menjadi anggota OPEC. Karena, Indonesia merupakan merupakan salah satu pendiri OPEC," ujar Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi.
Masih dalam pertemuan tersebut, delegasi Arab Saudi menyatakan akan mendorong National Oil Company (NOC) Arab Saudi (Saudi Aramco) secara profesional untuk berinvestasi dalam pembangunan kilang di
Indonesia.
Menurut Sudirman, hal itu dilakukan guna menjamin kontinuitas pasokan jangka panjang bagi Indonesia sebagai konsumen dan Arab Saudi sebagai produsen.
“Arab Saudi merupakan pemasok terbesar minyak mentah untuk Indonesia. Pada 2014, Arab Saudi memasok hingga 40 juta barel. Karenanya, dukungan dan kerja sama itu, Arab Saudi memiliki peran yang sangat strategis bagi Indonesia,” kata Sudirman. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal tersebut diungkapkan Ketua Delegasi Indonesia, Menteri ESDM, Sudirman Said.