April Grup Raih Sertifikat Dunia atas Pengelolaan

Pohon Redwood California
Sumber :
  • ayay.co.uk

VIVA.co.id - Produsen bubur kayu dan kertas, APRIL grup, memperoleh sertifikat Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC). APRIL menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mendapat sertifikat pengelolaan hutan berkelanjutan.

Demikian diungkapkan lembaga penyedia informasi produk kayu RISI mengutip laman resmi PEFC dalam keterangan resmi di Jakarta. Menurut RISI, APRIL grup adalah yang pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat tersebut.

PEFC adalah sebuah skema sertifikasi hutan terbesar di dunia yang mana lebih dari 264 juta hektare hutan dan 15.804 perusahaan telah disertifikasi PEFC.

Di Indonesia, PEFC meng-endorse skema sertifikasi pengelolaan hutan berkelanjutan dan lacak balak IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation).

Namun demikian dalam pengumumannya, tidak dinyatakan luas konsesi APRIL grup yang mendapat sertifikat PEFC.

Menurut RISI, pengakuan pengelolaan hutan lestari APRIL grup oleh PEFC dilansir tak lama setelah kelompok usaha tersebut baru saja mengumumkan penguatan kebijakan pengelolaan hutan lestari (Sustainable Forest Management Policy), yang melibatkan sejumlah LSM termasuk WWF dan Greenpeace sebagai pemantau.

Kebijakan itu juga mendapat apresiasi pemerintah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melalui Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari IB Putera Parthama yang menilai, komitmen kelompok APRIL untuk menghilangkan kegiatan deforestasi dari rantai pasoknya melalui kebijakan pengelolaan hutan merupakan sisi cemerlang dari sistem pengelolaan hutan di Indonesia.

Putera berpendapat, kebijakan kelompok APRIL tersebut sejalan dengan target pemerintah untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari.

Alasan Pemerintah Buka Investasi Karet ke Asing

"Terpenting lagi semuanya dilakukan dengan bekerja sama secara mutualistik dan bersinergi," kata Putera dalam keterangan persnya yang diterima VIVA.co.id, Ahad 7 Juni 2015.

Buruh kebun menuangkan getah karet hasil sadapan

Harga Karet Hanya Rp4 Ribu, Petani Menjerit

Harga idealnya Rp10-11 ribu per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2016