Bakrie Telecom (BTEL) tidak henti-henti menggembar-gemborkan tarif SMS murahnya yang Rp1 per SMS. Kali ini mereka membidik pelajar sekolah menengah atas sebagai target segmen. Yakni dengan menggelar kompetisi penulisan Esia SMS Master antar SMA di Indonesia.
Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom, mengaku saat ini BTEL membidik kaum muda karena porsi terbesar pelanggan Esia adalah kaum muda. Termasuk pelajar SMA. "Kreativitas anak-anak SMA dalam menyusun pesan atau menyingkat kata-kata dalam SMS sangat tinggi. Mereka mampu menemukan cara berkomunikasi yang efektif dan penuh idiom-idiom bahasa ciri khas anak muda," kata Erik, saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa 15 September 2008.
Menurutnya, Esia SMS Master bertujuan mencari mereka-mereka yang mampu mengirimkan SMS dengan efisien. Efisien menurut Erik adalah membuat pesan teks tersingkat dan masih dapat dipahami dengan baik oleh penerimanya. "Ajang Esia SMS Master merupakan kelanjutan dari revolusi SMS 1 Rupiah per karakter. Ini adalah kegiatan dari Esia ala Esia untuk anak-anak muda yang kreatif dan tangkas," katanya.
Setelah disaring dari delapan kota besar di Tanah Air sejak Agustus silam, saat ini kompetisi penulisan Esia SMS Master telah sampai pada tingkat nasional. Tahap akhir dari kompetisi ini menguji kreativitas dan ketangkasan 24 pelajar "putih abu-abu" yang berasal dari 8 kota, meliputi Malang, Surabaya, Jogja, Medan, Jakarta, Bogor, Bandung, dan Palembang.
"Kompetisi Esia SMS Master ini telah memasuki ajang final di mana tiga pemenang dari delapan kota telah diuji lagi kemampuannya dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi," terang Erik.
Bagi penyandang gelar Esia SMS Master tingkat nasional mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai Rp 25 juta dan voucher senilai Rp 5 juta. Pemenang kelompok juga menerima hadiah uang tunai Rp 15 juta serta voucher senilai Rp 5 juta. Pengumuman pemenang telah diinformasikan Senin, 14 September 2008.
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California
Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina
