- iStock
VIVA.co.id - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, Yogyakarta menyatakan tidak akan bertindak warung makan yang masih buka selama Ramadhan berlangsung.
Kepala Satpol PP Pemkab Bantul, Hermawan Setiaji mengatakan, pihaknya hanya akan mengimbau pemilik warung makan agar tidak terlalu vulgar atau mencolok sehingga masih menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah.
"Kebijakan ini juga sesuai arahan dari Menteri Agama agar warung makan selama bulan puasa masih buka karena masih ada umat islam yang berhalangan tidak puasa atau umat lain yang tidak menjalankan puasa," katanya, Minggu 14 Juni 2015 disela-sela menghadiri acara deklarasi bakal calon bupati-bakal calon wakil bupati Bantul, DIY, di Lapangan Trirenggo Bantul, DIY.
Petugas Pol PP hanya akan memantau warung-warung makan yang masih buka di saat bulan puasa. Jika ditemukan warung makan yang secara mencolok menjajakan makanannya, maka Satpol PP tak sungkan untuk bertindak.
"Kita tidak akan menutup warung makan, namun hanya menegur," tuturnya.
Selain warung makan, Satpol PP juga akan memantau operasional salon kecantikan. Pihaknya akan membatasi jam kerja salon maksimal tutup pada pukul 17.00 WIB.
"Untuk karaoke-karaoke akan dibicarakan dulu dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, apakah akan ditutup atau dibatasi jam bukanya," ucapnya.
Namun, Hermawan mengatakan, ada kemungkinan untuk menutup kegiatan karaoke selama Ramadhan jika memang membawa mudharat. "Jika memang banyak negatifnya maka akan ditutup."
Ramadhan datang dalam hitungan hari. Menteri Agama bahkan telah mengimbau masyarakat untuk menegakkan toleransi beragama dan saling menghormati antar umat beragama selama bulan puasa. Salah satunya imbauan untuk menghormati yang sedang berpuasa, tapi juga menghormati hak mereka yang tidak sedang berpuasa.
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
Sudah lama direncanakan, belum tereksekusi.
