Sumber :
- VIVAnews/Dyah Ayu Pitaloka
VIVA.co.id
- Kementerian Perindustrian punya cara untuk mempercepat produksi gula. Mereka menggandeng para gubernur untuk bisa menyediakan lahan untuk kebutuhan pabrik gula.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mengatakan investor tertarik menanamkan modalnya di industri gula. Yang menjadi catatan adalah kebutuhan lahan 10 ribu hektare kebun tebu untuk memasok satu unit pabrik gula.
Baca Juga :
Menperin Desak Calya-Sigra 100 Persen Indonesia
"Jadi, kami tawarkan industri gula ini, tetapi para gubernur diharapkan mampu menyediakan lahan," kata Saleh pada diskusi yang digelar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Jakarta, dalam keterangannya, dikutip Selasa, 16 Juni 2015.
Dia mengatakan bahwa industri gula menjadi salah satu pendorong industri di daerah. Investasi yang bisa diserap industri ini mencapai Rp3 triliun. Selain itu, industri gula bisa menyebar ke luar Jawa.
Sekadar informasi, kebutuhan gula tumbuh enam persen per tahunnya. Pada tahun 2015, kebutuhan gula nasional diperkirakan mencapai 5,7 juta ton. Kebutuhan ini terdiri atas 2,8 juta ton gula kristal putih (GKP) dan 2,9 juta ton gula kristal rafinasi (GKR).
"Kami siap berkoordinasi dengan setiap pemerintah daerah agar kebutuhan industri di daerah sesuai dengan strategi Kementerian Perindustrian," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia mengatakan bahwa industri gula menjadi salah satu pendorong industri di daerah. Investasi yang bisa diserap industri ini mencapai Rp3 triliun. Selain itu, industri gula bisa menyebar ke luar Jawa.
